Home » , » Psikotes Kerja Untuk Penerimaan Karyawan di Bank

Psikotes Kerja Untuk Penerimaan Karyawan di Bank

Psikotes Kerja Untuk Penerimaan Karyawan di BankPsikotes kerja di Bank adalah serangkaian bentuk tes yang dilakukan langsung oleh pakar psikolog yang memang dilakukan atas adanya pemintaan dari klien, hal ini dilakukan guna memberikan suatu gambaran yang utuh terkait beberapa aspek psikologis dari seseorang yang mana disesuaikan dengan kebutuhan serta keperluan dari seorang klien. Dan biasanya, klien yang meminta pakar psikolog untuk melakukan tes psikotes terhadap calon karyawan diantaranya yaitu perusahaan yang bergerak di bidang industri, BUMN, ataupun Bank. Dan ketika para pencari kerja akan melamar pekerjaan pada suatu perusahaan, pastinya mereka harus mengikuti serangkaian bentuk tes ini. Misalnya ketika Anda akan melamar kerja di suatu Bank, maka Anda akan melalui beberapa tahapan tes agar Anda bisa di terima bekerja di Bank tersebut.

Sebenarnya bentuk tes yang diberikan sama saja, baik itu bentuk tes psikotes yang dilakukan di perusahaan industry, yang di lakukan di BUMN, maupun tes yang di lakukan untuk psikotes kerja di Bank. Hanya saja yang membedakan adalah waktu serta tempat pelaksanaan.

Tes ini dilakukan agar pakar psikolog mampu memahami dengan utuh beberapa aspek psikologis dari seseorang yang melakukannya agar bisa memberikan gambaran-gambaran yang jelas pada setiap individu yang mengikuti serangkaian tes psikotes ini, dan psikotes sendiri sebagai suatu alat atau sarana bagi psikolog. Dan seluruh tahapan proses tes ini dilakukan sesuai dengan standar pelayanan kode etik psikolog.
Sebenarnya psikotes kerja bukanlah suatu ujian yang harus Anda takutkan, sebab hal ini tidak akan pernah benar jika dikatakan tidak lulusnya dari ujian psikotes. Sebab hal yang dilakukan oleh pakar psikolog yaitu mereka akan meminta beberapa respon atas beberapa pertanyaan yang memang diberikan kepada setiap individu yang mengikuti tes ini yang mana disesuaikan dengan keadaan yang sesungguhnya pada orang yang bersangkutan. Dan respon yang diberikan inilah yang nantinya akan dijadikan sebagai satu indikator untuk memberikan setiap gambaran atau profil pada setiap individu yang mengikuti serangkaian tes psikotes ini.

Bukan hanya itu, setiap kali klien yang meminta psikotes biasanya mereka akan menentukan satu standar norma ataupun batasan minimal yang akan didiskusikan dengan klien tersebut, dan mereka akan mendiskusikan norma yang nantinya akan menjadi satu acuan bagi pakar psikolog dalam menentukan batas kelulusan tes tersebut. Dan pada hal ini, psikolog tidak menentukan norma-norma tersebut, tugas dari psikolog yaitu hanya membantu setiap klien dalam memetakan individu agar sesuai dengan standar norma yang telah ditentukan tersebut, apakah hal ini masuk dalam kategori biru, kuning, atau bahkan merah.

Tes psikotes ini akan mengukur seluruh kompetensi yang memang ada di dalam diri setiap indvidu. Oleh sebab itu, biasanya norma akan ditentukan langsung oleh klien yang mana dilihat berdasarkan posisi dimana individu yang melakukan tes ini akan ditempatkan di perusahaan, atau peranan apa yang nantinya akan dilakukan oleh individu tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar