Home » , » Perbedaan Psikotes Dan Psikometri Saat Penerimaan Calon Karyawan

Perbedaan Psikotes Dan Psikometri Saat Penerimaan Calon Karyawan

Perbedaan Psikotes Dan Psikometri Saat Penerimaan Calon KaryawanAntara psikotes dan psikometri jika kita telusuri lebih dalam lagi sebenarnya hanya perbedaan dalam istilah saja untuk menyatakan sebuah pengukuran psikologis seseorang, akan tetapi terkadang hal tersebut dapat menimbulkan pengartian yang sangatlah berbeda.

Psikometri merupakan satu bagian drai tes psikologi yang memang mengkhususkan diri dalam menangani satu masalah dalam mengukur beberapa aspek psikologi. Mungkin Anda sering mendengar beberapa kata dari kepribadian, kecerdasan, temperamen, dan lain sebagainya. Dan setiap kata-kata tersebut yaitu beberapa bagian dari diri kita. Tidak ada orang yang memang tidak memiliki kepribadian, kecerdasan, atau temperamen, semua orang pasti memiliki ketiga hal tersebut.

Dan yang jadi masalahnya yaitu bagaimana kita bisa mengetahui dengan jelas kalau kita memang memiliki tingkat kecerdasan yang sangatlah tinggi daripada teman atau rekan kita jika memang kita tidak mengukurnya. Bukan hanya itu, bagaimana kita mengetahui dengan jelas kalau alat ukur yang digunakan tersebut sudah valid untuk digunakan serta apakah alat tersebut bisa kita andalkan sehingga kita percaya kalau kita memang lebih cerdas dari teman kita atau tidak.
Nah oleh karena itu, ketika ada persoalan demikian, maka inilah saatnya para ahli psikometri beraksi. Para ahli psikometri berusaha semaksimal mungkin untuk membuat alat ukur yang baik yang nantinya bisa digunakan serta bisa dipercaya yang berlandaskan prinsip-prinsip dari psikometri. Sebab  cakupan dari pengukuran psikometri sangatlah luas, dan meliputi seluruh aspek dari segi psikologis yang ada di dalam diri kita, oleh karena itu banyak diantaranya orang-orang yang lebih sering menyebut tes psikotes tersebut untuk digunakan oleh semua pengukuran yang memang berbasis psikologi. Padahal pada kenyataannya ada banyak sekali alat pengukuran yang digunakan untuk mengukur psikologi, sehingga lebih tepat lagi jika kita menyebutnya dengan tes psikometri.

Bahkan ada juga diantaranya yang memahami kalau psikotes tersebut adalah salah satu tes yang digunakan untuk memasuki dunia kerja yang memang berlandaskan psikologi guna mengetahui dengan jelas seperti apakah diri kita sebenarnya, dan biasanya alat ukur yang digunakan hanya satu jenis. Bagi Anda yang memang sering mengikuti tes psikotes, pastinya Anda sudah paham betul bagaimana bentuk tes tersebut, seperti menggambar pohon atau orang, menjumlah angka, serta memilih dari 225 pasangan kata. Dan memang tes tersebut yang sering digunakan oleh banyak perusahaan yang berada di Indonesia.

Sedangkan di luar negeri, khususnya di USA serta UK, sejak tahun 1980-an banyak perusahaan besar yang memiliki bentuk tes psikometri yang sangatlah berbeda dengan biasanya. Mereka mengembangkan bentuk tes ini dengan bantuan banyak ahli-ahli psikometri yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan yang mereka pimpin. Oleh karena itu, jika perusahaan memiliki alat ukur sendiri yang memang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, maka kita pastikan kalau orang-orang yang masuk ke perusahaan tersebut telah benar-benar diseleksi dengan berdasarkan kebutuhan serta keinginan perusahaan.

0 komentar:

Posting Komentar